Text
Implementasi Sistem Ketertelusuran (Traceability) pada pengolahan fillet Patin Siam (pangasius hypophthalmus) beku di PT. Kurnia Mitra makmur Purwakarta-Jawa Barat
Sistem ketertelusuran (traceability) merupakan sebuah konsep terintegrasi yang dibangun sebagai sarana penelusuran kembali sebagian atau seluruh mata rantai produksi, pengolahan dan distribusi. Ketidakmampuan tertelusurnya produk akhir yang dihasilkan oleh PT. Kurnia Mitra Makmur Purwakarta sebagai industri pengolahan fillet patin dalam keadaan beku mengindikasikan penerapan sistem ketertelusuran tidak berjalan secara maksimal. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui penerapan sistem ketertelusuran, kemampuan telusur produk akhir, dan rencana perbaikan sistem ketertelusuran. Kajian ini menggunakan metode observasi dan wawancara secara rinci dan mendalam kepada pihak terkait. Hasil kajian menunjukkan sistem ketertelusuran eksternal pada 8 supplier belum mampu menerapkan sistem ketertelusuran. Penerapan sistem ketertelusuran internal UPI berdasarkan analisa sistem, jenis pengoperasian data dan metode ketertelusuran. Kode ketertelusuran alur proses dimulai sejak penerimaan bahan baku sampai dengan penimbangan IV menggunakan kombinasi huruf dan angka. Jenis pengoperasian data direkam secara manual dengan menggunakan sistem berbasis kertas. Kode ketertelusuran tidak mampu ditelusuri menyebabkan tingginya risiko kehilangan informasi mengenai asal usul bahan baku. Hasil perbaikan yang dilakukan penulis pada sistem ketertelusuran PT. Kurnia Mitra Makmur Purwakarta dimulai dengan membentuk tim manajemen ketertelusuran yang bertugas mencatat, merekam, mendokumentasikan, memelihara serta menjamin sistem ketertelusuran berjalan dengan baik. Penulis membuat sistem kodevikasi ketertelusuran PT. Kurnia Mitra Makmur Purwakarta berbasis kertas dikonversikan kedalam sistem digital berbasis QR Code sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini.
50143110685 | KIPA/2018/TPH/50/HER/i | (RUANG KIPA) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain